Salam Sobat Travel, pandemi Covid-19 telah membuat keadaan dunia menjadi tidak menentu dan berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia, termasuk pariwisata. Sejumlah destinasi wisata pun mengalami penurunan jumlah pengunjung hingga 90% dan membuat banyak perusahaan bergulat untuk bertahan.
Meski demikian, adanya vaksinasi yang diberikan di seluruh dunia membuka peluang untuk memulihkan kembali industri pariwisata menuju masa kejayaannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang βPost Pandemic Travel Trendsβ atau tren perjalanan pasca pandemi, untuk membantu kamu merencanakan liburan selanjutnya dengan lebih baik.
1. Tren Perjalanan Domestik Naik Tinggi ππ
Tren pertama di masa pasca pandemi adalah meningkatnya jumlah wisatawan yang lebih memilih perjalanan domestik atau lokal dalam negeri dibandingkan dengan perjalanan internasional. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti pembatasan perjalanan internasional yang masih berlaku hingga saat ini dan ketakutan akan COVID-19 di tempat tujuan perjalanan.
Hal ini membuat kamu lebih mudah merencanakan perjalanan ke destinasi wisata dalam negeri yang masih tersedia dengan aman. Terlebih, kamu akan lebih merasa nyaman dan terhindar dari risiko penularan virus.
1.1 Tempat Wisata Alam Menjadi Destinasi Terfavorit
Tren apa lagi yang terjadi selain meningkatnya trend perjalanan domestik, yaitu destinasi alam menjadi tempat favorit bagi para traveler. Semula, wisatawan biasanya lebih tertarik dengan destinasi perbelanjaan dan makanan, seperti restoran mewah, mall, dan pasar tradisional. Namun, pandemi telah mengubah pola pikir dan membuat orang lebih tertarik dengan wisata alam untuk berlibur.
Destinasi Wisata Alam yang Terkenal di Indonesia | Alamat | Keterangan |
---|---|---|
Bromo Tengger Semeru National Park | Jawa Timur | Menawarkan pemandangan indah dan sun rise. |
Gunung Rinjani | Lombok | Menyediakan penginapan dan pendakian yang menantang. |
Raja Ampat | Papua Barat | Menyuguhkan keindahan bawah laut yang eksotik. |
Pulau Komodo | Nusa Tenggara Timur | Menampilkan keunikan komodo sebagai hewan langka. |
2. Tren Perjalanan Berkelompok Menurun π ββοΈπ ββοΈ
Pada masa pandemi, jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan berkelompok menurun tajam. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya batasan sosial untuk menghindari kerumunan dan pengurangan jumlah orang yang bisa berkumpul.
Untuk menghindari kerumunan dan risiko penyebaran virus, banyak wisatawan yang lebih memilih untuk melakukan perjalanan secara individual atau berdua. Mereka berusaha untuk menciptakan pengalaman liburan yang lebih tenang dan lebih terisolasi dari orang banyak.
2.1 Tren Solo Traveling dan Staycation β±οΈ
Meskipun angka wisatawan yang melakukan perjalanan berkelompok menurun, namun banyak wisatawan yang memilih Solo Traveling atau Staycation sebagai alternatif. Solo traveling bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin merasakan liburan sekaligus mengembangkan diri dalam menghadapi ketakutan dan tantangan dalam perjalanan. Sedangkan Staycation menawarkan pengalaman berlibur yang santai di dalam kota, biasanya di hotel dan resort yang menghadirkan suasana santai dan kondusif.
3. Kemunculan Working Vacation π§βπΌποΈ
Apa yang bisa lebih baik dari bekerja sambil berlibur di tempat yang indah? Konsep ini sangat menarik bagi wisatawan pasca pandemi dan memungkinkan mereka untuk menghindari rutinitas kantor yang membosankan, namun tetap produktif.
Dalam Working Vacation, kamu dapat bekerja di lingkungan yang terinspirasi dengan waktu luang yang lebih fleksibel untuk menikmati liburan. Sejumlah hotel dan resort menyediakan fasilitas seperti Wi-Fi yang kuat dan ruangan kerja yang nyaman serta pemandangan yang luar biasa yang bisa dijadikan sebagai tempat berlibur sekaligus bekerja.
3.1 Tren Workation dan Bleisure π§βπΌπ΄
Working Vacation tidak hanya sebagai tren dalam perjalanan, namun juga berdampak pada tren perjalanan bisnis, seperti workation dan bleisure. Workation adalah konsep bekerja di lingkungan yang inspiratif dan terisolasi dari kerumunan, sementara bleisure adalah perjalanan bisnis yang dikombinasi dengan liburan untuk mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.
4. Keamanan dan Kesehatan Menjadi Fokus Utama π₯π‘οΈ
Tren perjalanan pasca pandemi menuntut adanya peningkatan fokus pada keamanan dan kesehatan. Banyak wisatawan yang lebih memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan sebelum membuat keputusan untuk memilih tempat tujuan perjalanan.
Untuk membantu para wisatawan, banyak destinasi wisata, maskapai penerbangan, perusahaan transportasi, hotel dan resort menyediakan fasilitas dan protokol kesehatan yang lebih ketat. Hal ini bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terhindar dari penyebaran virus COVID-19.
4.1 Destinasi Wisata yang Memperketat Protokol Kesehatan β
Selama pandemi, banyak destinasi wisata yang menunjukkan adopsi protokol kesehatan yang lebih ketat. Beberapa di antaranya, seperti menyiapkan tempat cuci tangan, menerapkan jarak sosial, memeriksa suhu tubuh, dan menyiapkan fasilitas untuk menjaga kebersihan dan kesehatan selama tinggal.
Protokol Kesehatan yang Dilakukan pada Destinasi Wisata | Penjelasan |
---|---|
Menyediakan Tempat Cuci Tangan dan Sabun | Menjaga agar para pengunjung dan pekerja tetap terhindar dari kuman dan virus. |
Menerapkan Jarak Sosial | Menghindari kerumunan dan mencegah penyebaran virus COVID-19. |
Memeriksa Suhu Tubuh | Mendeteksi orang yang berkemungkinan terinfeksi COVID-19. |
Menjaga Kebersihan dan Kesehatan | Menyediakan fasilitas dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan para pengunjung. |
5. Penggunaan Teknologi yang Lebih Maju π²π»
Tren perjalanan pasca pandemi menuntut adanya peningkatan teknologi yang lebih maju untuk membantu para wisatawan dalam mempersiapkan liburan. Penggunaan teknologi yang lebih canggih dapat membantu para wisatawan dalam merencanakan liburan dengan lebih baik dan aman.
Beberapa teknologi yang lebih maju, antara lain seperti aplikasi untuk memesan tiket dan reservasi hotel atau resort, layanan transportasi online dengan protokol kesehatan yang lebih ketat atau pembayaran secara digital untuk menghindari kontak langsung dengan uang tunai.
5.1 Investasi Teknologi untuk Upaya Peningkatan Pengalaman Wisatawan π‘οΈ
Adopsi teknologi dalam tren perjalanan pasca pandemi bukan hanya membantu para wisatawan dalam merencanakan liburan, namun juga membantu para pekerja pariwisata dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman para pengunjung.
Investasi teknologi ini dapat dilakukan di berbagai aspek, mulai dari pengawasan keamanan dengan menggunakan teknologi Artificial Intelegent, penyelesaian masalah pelanggan dengan ChatBot, hingga penawaran layanan yang lebih personal dengan menggunakan data pengguna.
6. Harga yang Lebih Terjangkau π°
Tren perjalanan pasca pandemi menuntut adanya penurunan harga yang lebih terjangkau untuk membuat para wisatawan lebih mudah dalam merencanakan liburan.
Penurunan harga ini bisa terjadi karena number of visitors decreased in many destinations, yang membuat sejumlah hotel and resort menawarkan harga yang lebih rendah dari biasanya. Hal ini juga berimbas pada transporte, yang membuat maskapai penerbangan menawarkan harga promo untuk anjangkutan domestik.
6.1 Promo Menarik dan Diskon Harga yang Ditawarkan oleh Perusahaan Pariwisata π
Selain menawarkan harga yang lebih terjangkau, sejumlah perusahaan pariwisata juga menawarkan promo menarik dan diskon harga yang membuat para wisatawan lebih mudah dalam memilih destinasi wisata, dengan harga yang lebih murah. Hal ini membuat kamu lebih mudah untuk mengunjungi destinasi wisata impianmu dengan lebih hemat.
7. Dukungan Pengembangan Lingkungan yang Lebih Berkelanjutan π³π
Keberlanjutan lingkungan menjadi hal penting yang harus dilakukan pasca pandemi. Seiring dengan adanya tren perjalanan yang lebih ramah lingkungan, industri pariwisata juga harus meningkatkan dukungan untuk pengembangan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Banyak destinasi wisata yang mengadopsi konsep lingkungan yang lebih ramah dan berkelanjutan untuk membantu mengurangi dampak buruk pada lingkungan akibat sektor pariwisata.
7.1 Destinasi Wisata Berkelanjutan yang Menarik Perhatian πΏ
Destinasi wisata berkelanjutan menjadi fokus utama di masa pasca pandemi. Beberapa destinasi wisata yang mengadopsi konsep lingkungan yang lebih ramah dan berkelanjutan antara lain seperti Bali, New Zealand, dan Islandia.
Bali, sebagai salah satu destinasi terkenal di Indonesia, menawarkan banyak pilihan penginapan berkelanjutan dan aktivitas ekowisata, seperti kebun anggur atau wisata peternakan sapi. Selain itu, kamu bisa menikmati keindahan alamnya, seperti pantai dan hutan.
FAQ
1. Apa itu Post Pandemic Travel Trend?
Post Pandemic Travel Trend merupakan tren perjalanan yang terjadi pasca pandemi Covid-19. Tren ini mengubah pola pikir wisatawan dengan memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan.
2. Apa saja destinasi wisata alam yang populer di Indonesia?
Beberapa destinasi wisata alam yang populer di Indonesia adalah Bromo Tengger Semeru National Park, Gunung Rinjani, Raja Ampat, dan Pulau Komodo.
3. Apa itu Working Vacation?
Working Vacation adalah konsep perjalanan yang memadukan pekerjaan dan liburan. Kamu bisa bekerja di lingkungan yang terinspirasi dengan waktu luang yang lebih fleksibel untuk menikmati liburan.
4. Apa itu keamanan dan kesehatan dalam tren perjalanan pasca pandemi?
Keamanan dan kesehatan dalam tren perjalanan pasca pandemi adalah faktor penting yang harus diperhatikan para wisatawan. Banyak destinasi wisata, maskapai penerbangan, hotel dan resort menyediakan fasilitas dan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terhindar dari penyebaran virus COVID-19.
5. Apa itu penggunaan teknologi yang lebih maju dalam tren perjalanan pasca pandemi?
Penggunaan teknologi yang lebih maju dalam tren perjalanan pasca pandemi adalah adopsi teknologi dalam membantu para wisatawan dalam merencanakan liburan dengan lebih baik dan aman.
6. Bagaimana harga dan diskon yang ditawarkan oleh perusahaan pariwisata?
Sejumlah perusahaan pariwisata menawarkan promo menarik dan diskon harga yang membuat para wisatawan lebih mudah dalam memilih destinasi wisata, dengan harga yang lebih murah.
7. Apa saja destinasi wisata berkelanjutan yang menarik perhatian?
Beberapa destinasi wisata berkelanjutan yang menarik perhatian antara lain